Berkedudukan di Jalan Airlangga Nomor 20, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.
SEJARAH :
1958-1978 Sekolah Pengatur Obat (SPO)
1978-1982 Sekolah Asisten Apoteker (SAA)
1982-1998 Sekolah Menengah Farmasi (SMF)
1998-2001 Program Diploma III Farmasi 2001-sekarang Program Diploma III Farmasi Politeknik Kesehatan Depkes Medan tahun 2001 dengan SK No. 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 12 Nopember 2001 sampai sekarang
Tampilkan Lebih Banyak expand_more
Tampilkan Lebih Sedikit expand_less
Prospek Karir
1. Apotek
Asisten Apoteker: Bekerja di bawah pengawasan apoteker untuk memberikan pelayanan obat kepada pasien, meracik obat, dan memberikan edukasi tentang penggunaan obat yang benar.
Manajer Apotek: Mengelola operasional apotek, termasuk stok obat, administrasi, dan layanan pelanggan.
2. Rumah Sakit
Asisten Apoteker Rumah Sakit: Membantu apoteker dalam penyediaan obat untuk pasien rawat inap dan rawat jalan, mempersiapkan dosis obat, serta mendukung perawatan farmasi klinis.
Koordinator Obat: Bertanggung jawab atas distribusi obat di rumah sakit, memastikan ketersediaan dan penggunaan obat sesuai prosedur.
3. Puskesmas dan Klinik
Tenaga Farmasi Puskesmas: Memberikan pelayanan farmasi untuk pasien di puskesmas, termasuk peracikan dan edukasi tentang obat-obatan.
Tenaga vokasi Farmasi/Asisten Farmasi Klinik: Membantu dokter dan perawat dalam penyediaan obat di klinik, terutama dalam pelayanan kesehatan primer.
4. Industri Farmasi
Teknisi Produksi: Terlibat dalam proses produksi obat-obatan di pabrik farmasi, memastikan produk dibuat sesuai standar.
Quality Control (QC): Memastikan kualitas bahan baku dan produk jadi sesuai dengan spesifikasi.
Quality Assurance (QA): Mengawasi proses produksi agar memenuhi standar regulasi dan keamanan.
5. Distribusi dan Logistik Farmasi
Staff Distribusi Obat: Bekerja di perusahaan distribusi farmasi, memastikan pengiriman obat ke apotek, rumah sakit, dan puskesmas sesuai prosedur.
Manajer Gudang Farmasi: Mengelola penyimpanan obat sesuai standar keamanan dan keefektifan produk.
6. Laboratorium
Teknisi Laboratorium Farmasi: Melakukan pengujian bahan baku dan produk jadi untuk memastikan kualitas dan keamanan.
Analisis Kimia Farmasi: Menguji kandungan bahan aktif dalam obat-obatan.
7. Lembaga Pemerintah
Tenaga Farmasi di BPOM: Membantu dalam pengawasan, inspeksi, dan pengujian obat-obatan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Pegawai Negeri Sipil (PNS): Berkarir di dinas kesehatan atau lembaga pemerintah yang terkait dengan farmasi dan kesehatan. Menjadi Pranata Laboratorium Pendidikan Farmasi.
8. Pendidikan dan Pelatihan
Instruktur Farmasi: Mengajar di lembaga pendidikan atau pelatihan farmasi.
Penyuluh Kesehatan: Memberikan edukasi tentang penggunaan obat yang aman kepada masyarakat.
9. Wirausaha
Pemilik Apotek atau Toko Obat: Membuka dan mengelola apotek atau toko obat dengan izin yang sesuai.
Bisnis Herbal dan Suplemen: Mengembangkan produk herbal atau suplemen kesehatan.
10. Organisasi Non-Profit
Relawan Kesehatan: Berkontribusi dalam penyediaan obat dan edukasi kesehatan di daerah terpencil atau terdampak bencana.
Keunggulan Lulusan D3 Farmasi
Memiliki keterampilan praktis dalam pengelolaan obat, peracikan, dan layanan farmasi.
Langsung siap bekerja di lapangan tanpa memerlukan pelatihan tambahan yang panjang.
Dibutuhkan di berbagai sektor kesehatan karena peran penting farmasi dalam layanan medis.
Kami siap membantu anda
Apabila kamu memiliki kendala atau pertanyaan. Silakan hubungi kami atau dapat juga membaca Petunjuk Pendaftaran terlebih dahulu