1. Rumah Sakit

• Analis Laboratorium Klinik: Melakukan pemeriksaan laboratorium seperti hematologi, mikrobiologi, imunologi, dan kimia klinik untuk mendukung diagnosis dokter.
• Teknisi Laboratorium: Menangani peralatan laboratorium, memastikan hasil pemeriksaan akurat, dan melakukan kalibrasi alat.
• Koordinator Laboratorium: Mengelola operasional laboratorium rumah sakit, termasuk pengelolaan stok reagen dan pengawasan teknis.

2. Laboratorium Klinik Mandiri

• Analis Laboratorium Mandiri: Bekerja di laboratorium swasta yang menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan masyarakat.
• Penyelia Laboratorium: Mengawasi kualitas hasil pemeriksaan, manajemen staf, dan penerapan standar operasional prosedur (SOP).

3. Industri KesehatanAnalis di Industri Farmasi: Melakukan pengujian kualitas bahan baku dan produk jadi, termasuk obat-obatan dan alat kesehatan.

• Teknisi Penelitian dan Pengembangan (R&D): Mendukung pengembangan produk baru di bidang farmasi, bioteknologi, atau alat diagnostik.

4. Lembaga Pemerintah

• Pegawai Negeri Sipil (PNS): Berkarir di dinas kesehatan, balai pengawasan obat dan makanan (BPOM), atau institusi pemerintah lainnya yang terkait dengan kesehatan.
• Tenaga Laboratorium Kesehatan Masyarakat: Mendukung program nasional seperti pengendalian penyakit menular, surveilans kesehatan, dan imunisasi.

5. Pendidikan dan Penelitian

• Teknisi Laboratorium Pendidikan: Bekerja di institusi pendidikan kesehatan untuk mendukung praktikum mahasiswa.
• Asisten Peneliti: Terlibat dalam penelitian medis atau kesehatan masyarakat di universitas atau lembaga penelitian.

6. Layanan Kesehatan Masyarakat

• Tenaga Analis di Puskesmas: Melakukan pemeriksaan sederhana seperti tes darah, urin, dan feses untuk mendukung layanan kesehatan primer.
• Mobile Lab atau Tim Lapangan: Mendukung layanan laboratorium di daerah terpencil, terutama dalam program pencegahan dan pengendalian penyakit.

7. Organisasi Non-Governmental Organization (NGO)

• Petugas Laboratorium dalam Proyek Kesehatan: Berkontribusi dalam program kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh organisasi seperti WHO atau Save the Children.
• Teknisi Laboratorium Kesehatan Global: Mendukung proyek kesehatan internasional di bidang pengendalian penyakit menular atau diagnostik laboratorium.

8. Wirausaha

• Pemilik Laboratorium Klinik: Membuka laboratorium kesehatan mandiri dengan izin operasional resmi.
• Distributor Alat dan Reagen Laboratorium: Mengelola bisnis penyediaan alat laboratorium dan bahan kimia untuk pemeriksaan medis.

9. Layanan Spesialis

• Analis di Laboratorium Patologi Forensik: Mendukung pemeriksaan medis legal untuk membantu investigasi kriminal.
• Teknisi di Laboratorium Genetik atau Molekuler: Mendukung diagnostik berbasis genetik, seperti PCR, sekuensing gen, atau tes genetik lainnya.

Keunggulan Lulusan D3 Teknologi Laboratorium Medis

• Memiliki keterampilan praktis yang langsung dapat diaplikasikan di dunia kerja.
• Permintaan tenaga analis kesehatan terus meningkat seiring kebutuhan diagnostik yang akurat.

1. Kimia Klinik
2. Bakteriologi
3. Imunoserologi
4. Hematologi
5. Parasitologi dan Mikologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik